Breaking News

6/recent/ticker-posts

PEMBANGUNAN PENINGKATAN STRUKTUR PADA RUAS JALAN PROVINSI DI BANDAR KHALIPAH TERKESAN 'ASAL JADI' INI KATA KETUA KAMPAK


BATU BARA -  Medang Deras Kabupaten Batubara tentu sangat bergembira karena pembangunan jalan Medang Deras menuju Bandar Khalifah kini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Bina Marga Kontruksi. 

Melalui Web Resmi LPSE diketahui bahwa  paket kegiatan tersebut dipatokkan dengan pagu Anggaran Rp 12.000.000.000,- sedangkan pelaksana pembangunan berkontrak dimenangkan oleh CV Rimba Kualuh yang berlamatkan Jl.Inpres Kelapa Sebatang, Kabupaten Labuhan Batu Utara  Sumatera Utara dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 11.994.442.357,73 dengan Kode RUP 27452420 

Namun sangat disayangkan Pembangunan Peningkatan Struktur pada ruas Jalan Provinsi Bandar Khalipah (Batas Kab. Serdang Bedagai) - Desa Lalang (Akses Inalum) di Kab. Batubara yang bersumber dari APBD Provsu tahun 2021 terkesan asal jadi. 

Dari hasil Pantauan Media ini sabtu, (11/12) terlihat bahwa Turap yang dipasang terkesan seperti tanpa pondasi dan penghematan material yang berlebihan. 

Tak hanya itu, Pasangan Cerucuk juga terlihat seperti tidak bisanya. Cerucuk dari potongan Bambu yang semestinya dipasang dibawah pondasi namun dipasang bersamaan dengan Material Padas (ditengah pasangan batu). 

Lebih lanjut dilokasi pembangunan terlihat pula material Base Corse yang dipakai disepanjang lokasi pembangunan menggunakan material Batu Guli dan Batu Mangga.  

Lebih lanjut, saat Awak media ini kembali melakukan investigasi senin, (13/12) terlihat pula bekas Turap yang diduga tanpa pondasi tersebut ditempeli dengan semen.

ketua PB Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KAMPAK), M.Asroruddin, Hsb  SH,  saat dimintai pendapatnya mengungkapkan kekecewaannya, Pasalnya Pembangunan yang sangat diharapkan dapat mengedapankan Kualitas itu masalah terkesan asal asalan. Medang Deras, Indrapura, selasa, (14/12/2021). 

"kami melihat bangunan turap ini sangat kuat diduga tanpa pondasi dan kesannya asal-asalan, padahal kita tahu bahwa turap seperti ini minimal memiliki 20 cm pondasi dan pasangan Cerucuk (Cerocok) yang benar. Material Base Course juga patut diduga tidak sesuai Spesifikasi, karena mencampur Batu Guli dan batu mangga, tentu kita sangat kecewa karena  harapannya Masyarakat dapat merasakan pembangunan dan kualitas pembangunannya", ungkap Asro yang juga Penggiat Anti Rasuah 

lanjut Asro juga mengatakan bahwa Kontraktor diduga 'main nakal' demi untung besar. 

" kalau melihat kondisi sepanjang lokasi proyek, kontraktor diduga bermain nakal demi keuntungan lebih besar" 

Asro yang kerap dipanggil Kemek itu juga berharap PPK dan Konsultan Pengawasan dapat serius menindak lanjuti persoalan tersebut. 

"Kita berharap PPK dan Konsultan Pengawasan serius lah mengawasi kerja rekanannya serta dapat menindak lanjuti masalah tersebut, Insyaallah kita akan buat pengaduan ke Dinas Terkait", tutup Asro (Adm)

Posting Komentar

0 Komentar