Breaking News

6/recent/ticker-posts

Reaksi Cepat Polres Simalungun Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta Api di Tapian Dolok

Tarunaglobalnews.com Simalungun — Tim Polsek Serbelawan dipimpin Kapolsek Iptu Gunawan Sembiring, S.H., bergerak cepat mengevakuasi korban kecelakaan kereta api yang terjadi di jalur rel Jalan Gotong Royong, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Kecelakaan terjadi pada Selasa (28/10/2025) sekira pukul 15.30 WIB saat Kereta Api KAU 103 Siantar Ekspres melintas dari arah Pematang Siantar menuju Medan.

"Polri untuk masyarakat. Personel Polsek Serbelawan bergerak cepat melakukan penanganan terhadap kecelakaan kereta api yang menimpa seorang warga. Tim kami langsung menuju TKP untuk melakukan pengecekan dan koordinasi penanganan korban," ucap Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba saat dikonfirmasi pada Selasa (28/10/2025) sekira pukul 19.15 WIB.

AKP Verry Purba menjelaskan bahwa korban kecelakaan adalah Sherwin Rajagukguk, laki-laki berusia 30 tahun, berstatus cerai, beralamat di Jalan Tuan Gunung Purba Lingkungan IX, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok. "Korban bernama Sherwin Rajagukguk mengalami patah tulang kaki kanan, luka di dahi, dan luka di bahu kanan akibat tersenggol kereta api," ujar Kasi Humas menjelaskan kondisi korban.

Berdasarkan keterangan Kasi Humas, kronologi kecelakaan bermula saat korban berada di sebelah kiri jalur rel sambil menggunakan ponsel dengan headset. "Korban sedang berada di sebelah kiri jalur rel sambil menggunakan HP dengan headset. Mengingat korban mengalami gangguan pendengaran, korban tidak sempat mendengar datangnya suara kereta api sehingga tersenggol," ungkap AKP Verry Purba memaparkan penyebab kecelakaan.

Kasi Humas menyampaikan bahwa kejadian ini disaksikan oleh warga sekitar yang kemudian langsung memberikan pertolongan pertama. "Saksi bernama Frengky Deni, 36 tahun, karyawan swasta yang beralamat di Gang Akbid Lingkungan IX Kelurahan Sinaksak, dan Amiruddin, 67 tahun, purnawirawan Polri yang tinggal di Jalan Kabu-kabu Nomor 12 Kelurahan Kahean Siantar Utara, menyaksikan kejadian tersebut," ujar AKP Verry Purba menyebutkan identitas saksi mata.

AKP Verry Purba menjelaskan tindakan cepat warga yang menyelamatkan korban. "Melihat kejadian tersebut, salah seorang warga bernama Frengky Deni segera menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Horas Insani/Murni Teguh untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ungkap Kasi Humas mengapresiasi kepedulian warga.

Kasi Humas menyampaikan bahwa Tim Polsek Serbelawan segera melakukan pengecekan TKP yang berlokasi di titik koordinat 3.018253, 99.087324. "Kapolsek Serbelawan Iptu Gunawan Sembiring, S.H., langsung memimpin tim untuk melakukan pengecekan TKP dan melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan," ujar AKP Verry Purba menjelaskan respon cepat kepolisian.

AKP Verry Purba merinci personel yang terlibat dalam penanganan kasus ini. "Tim yang dipimpin Kapolsek terdiri dari Ipda Radit Siagian selaku Kanit Reskrim, Ipda Massa Seletari Kanit Samapta, Aiptu Sutiono Kanit Intelkam, Aiptu Bambang Irawan Babinkamtibmas, dan Aipda Jefri Damanik sebagai penyidik," ungkap Kasi Humas menyebutkan komposisi tim.

Kasi Humas menekankan bahwa kecepatan respon personel Polsek Serbelawan menunjukkan profesionalisme Polri dalam melayani masyarakat. "Penanganan cepat ini membuktikan bahwa Polri selalu siap 24 jam melayani dan melindungi masyarakat. Begitu ada laporan, personel langsung bergerak ke TKP," ujar AKP Verry Purba menegaskan komitmen Polri.

Kasi Humas Polres Simalungun juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkait keselamatan di jalur kereta api. "Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak berada di jalur rel kereta api. Penggunaan headset di dekat jalur rel sangat berbahaya karena dapat mengurangi kewaspadaan terhadap datangnya kereta," ungkap AKP Verry Purba memberikan peringatan.

AKP Verry Purba menambahkan pentingnya kesadaran masyarakat tentang bahaya jalur kereta api. "Jalur kereta api adalah area berbahaya dan bukan tempat untuk beraktivitas. Masyarakat harus memahami risiko tinggi berada di sekitar jalur rel, apalagi sambil menggunakan perangkat yang mengurangi pendengaran," ujar Kasi Humas memberikan edukasi.

Kasi Humas menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan koordinasi dengan PT KAI dan pihak terkait. "Kami akan berkoordinasi dengan PT KAI dan instansi terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan di jalur kereta api. Pencegahan lebih baik daripada penanganan," ungkap AKP Verry Purba menutup keterangannya.

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi jalur kereta api. Respon cepat Tim Polsek Serbelawan dan kepedulian warga dalam mengevakuasi korban menunjukkan kolaborasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat dalam situasi darurat. (Res)

Posting Komentar

0 Komentar