Tarunaglobalnews.com Simalungun — Berkebun durian ternyata sangat menjanjikan guna menunjang perekonomian kedepannya. Hal tersebut yang membuat warga masyarakat Sumatera Utara mulai meminati untuk melakukan berkebun durian diberbagai daerah, salah satunya Kabupaten Simalungun.
Seperti halnya yang dilakukan oleh H Ir Iskandar Sinaga, saat ini beliau sudah mulai menanam pohon durian sejak tahun 2000 sebanyak 1855 batang dengan luas areal 20 ha yang terletak di Gunung Perak, Nagori Adil Makmur, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Menurut keterangan H Iskandar Sinaga saat dikonfirmasi disela sela acara temu rama dan saling bertukar informasi sesama petani perkebunan durian se-Sumatera Utara Sabtu 20/4/2023 jam 13,00 Wib di Gunung Perak, Bosar Maligas.
Kebun durian ini sebelumnya adalah kebun sawit yang masih usia 10 tahun, kemudian kita replanting dan kita gantikan jadi tanaman durian.
Karena secara ekonomi berkebun durian lebih menjanjikan walaupun kost biaya perawatan lebih besar daripada berkebun sawit. Saat ini jenis durian yang kita tanam masih Musang King, Ochee dan beberapa jenis varian lainnya. Tidak menutup kemungkinan kebun durian ini akan kita tambah luas arealnya. Dan apabila mendukung nantinya akan kita buat agro wisata ditempat ini juga, ujar H Iskandar Sinaga.
Amatan langsung saat temu rama dan saling tukar informasi terhadap para senior dan pencinta kebun durian yang sama diantaranya Yin Yang, Herman, Catur DM dan para petani lainnya. Saat melakukan kunjungan kelapangan melihat secara langsung pertumbuhan pohon durian, beberapa para senior banyak memberikan masukan terkait serangan hama, dan lambatnya pertumbuhan batang.
Bahkan jenis jenis pupuk yang harus diterapkan juga serta racun racun pestisida yang dipakai saat melakukan pembasmian hama. Dengan adanya pertemuan tersebut banyak manfaat yang didapat secara langsung atas pemaparan yang disampaikan oleh para senior pencinta kebun durian. (her markibong)
0 Komentar