Breaking News

6/recent/ticker-posts

GK Ladies Dalam 11 Tahun Jejak Langkah Komunitas Relawan GK Center

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Jakarta – Tahun 2012 tepatnya 11 tahun silam, dimotori Kelik Wirawan, berdirilah komunitas relawan GK Center untuk mendukung Ir H Joko Widodo di Pilkada DKI dan Pilpres.

Awalnya dikenal dengan nama GankKelik, namun seiring waktu, GankKelik bermetamorfosa menjadi GK Center yang disesuaikan dengan singkatannya, Galang Kemenangan dan Galang Kemajuan.

Usai pesta demokrasi, GK Center hadir mendukung program pemerintah diberbagai sektor, hingga duduk di beberapa lembaga pemerintahan sebagai staf ahli hingga komisaris. Dukungan kepada pemerintah ditunjukkan GK Center dengan membentuk kino-kino organisasi yang bergerak sesuai bidang dan segmennya. Sebut saja GK Milenial, GK Da’wah, GK SW, GK Ladies.

Salah satu organ GK Center yang dikenal gencar bersosialisasi lewat sentuhan perempuan dan UMKM adalah GK Ladies. Dimotori Ketuanya Lana T. Koentjoro, GK Ladies mampu memainkan peran sebagai organ relawan yang peduli terhadap perempuan dan UMKM. Ini dikaitkan dengan program pemerintah dibawah kementrian terkait.

“GK Ladies isinya perempuan dari berbagai latar belakang, sehingga dalam menjalankan programnya kita berupaya menggandeng lembaga terkait atau organisasi perempuan,” ujar Lana saat dijumpai di acara tasyukuran 11 tahun GK Center di balai Sarwono, Jakarta Selatan.

GK Ladies selalu tampil dalam kegiatan bakti sosial seperti pemberian santunan bagi anak yatim, seminar tentang perempuan dan problematikanya, dan yang tak kalah penting seminar dan pelatihan UMKM yang menjadi ujung tombak ekonomi saat ini.

Nampak dalam acara tasyukuran tersebut, anggota GK Ladies yang terdiri dari emank-emak cukup antusias menyambut kehadiranPresiden Jokowi.

Sebagai organ relawan pendukung Jokowi, GK Center memandang perlunya ikut cawe-cawe atau andil bersama Presiden Jokowi untuk lanjut memberikan dukungan kepada Capres-cawapres berikutnya di Pilpres 2024. 

“Sudah sejak tahun lalu pembahasan, pertanyaan dan diskusi terkait perkiraan tokoh-tokoh yang di calonkan, juga arah dukungan, sudah ramai di bicarakan dan para sahabat GK Center dari daerah”, tegas Kelik Wirawan.

Acara tasyakuran 11 tahun GK Center turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (17/6/2023).

Presiden Jokowi tiba di lokasi Balai Sarwono pukul 15.30 WIB, dengan mengenakan stelan khasnya kemeja putih lengan panjang.

Mengawali pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada relawan GK yang sudah mengawalnya sejak Pilgub DKI hingga saat ini.

“Inilah pentingnya relawan. Relawan tak hanya hadir dan memberikan dukungan saat pilkada atau pilpres, namun terus senantiasa mengingatkan dirinya, karena sebagai manusia tentunya dirinya tak lepas dari kekurangan dan terkadang khilaf,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi merasa GK Center rajin memberikan masukan. Kadang lewat tulisan kadang lewat bisikan Ketua GK Center Kelik Wirawan. 

"Pak yang kemarin itu keliru Pak bisa dikembalikan lagi ke yang benar, Pak ini ada yang salah Pak di bawah ini terjadi penolakan Pak, bisa dibetulkan melalui itu. Itu yang saya rasakan dari dukungan GK Center," lanjut Presiden Jokowi. 

Jokowi lalu bicara soal bagaimana menghadapi tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Pasca pandemi berlalu, kondisi Indonesia baik-baik saja atau normal-normal saja. Karena kondisi Indonesia memang baik dan tidak terjadi apa-apa. Pertumbuhan ekonomi berada di 5 persen, dan inflasi terjaga di kisaran 4 persen. 

Sementara, berbagai negara di belahan dunia lain sedang mengalami krisis. Harga pangan naik dan mengalami krisis energi. Ditambah dengan krisis keuangan dan inflasi tinggi. Karena itu, kata Jokowi, Indonesia patut bersyukur. 

"Jangan sampai kita tidak mensyukuri keadaan yang normal," ucapnya. 

menurut Presiden Jokowi, tantangan kedepan makin sulit. Kepemimpinan ke depan tidak semakin mudah karena kondisi global dalam keadaan tidak normal. Perang Ukraina tidak mungkin selesai besok, bulan depan, atau tahun ini. Belum lagi krisis keuangan. 

Sekali lagi, Jokowi mengingatkan, tentang jangan sampai keliru dalam memilih pemimpin. 

"Teliti betul, teliti betul, teliti betul (dalam memilih pemimpin). Sekali lagi saya sampaikan, keadaan global dalam 5 tahun yang akan datang 10 tahun yang akan datang bukan keadaan yang gampang. Jangan sampai keadaan yang normal karena kekeliruan kita memilih pemimpin jadi keadaannya tidak normal," sambungnya.

Menurut Presiden Jokowi, masyarakat harus teliti dalam memilih. Tidak hanya di pilpres, tetapi juga teliti dalam memilih gubernur, wali kota, dan bupati.

"Ada pilihan legilslatif, pemilihan gubernur, ada pemilihan wali kota, ada pemilihan bupati, banyak sekali," ujarnya.

"Saya titipnya itu kepemimpinan itu dalam artian semuanya tadi. Teliti, dilihat, supaya kepemimpinan provinsi, kabupaten/kota, yang betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan. Jangan sampai keliru, jangan sampai salah," pungkasnya. (Her Markimir) 

Posting Komentar

0 Komentar