Breaking News

6/recent/ticker-posts

Bilal Mayit dan Penggali Kubur Desa Tumpatan Nibung Batang Kuis Viral Di Facebook, Pemilik Akun Amel Rgg Harus Klarifikasi

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Deli Serdang — Ibu Ngatiem yang sudah selama 27 tahun menjadi bilal mayit di Desa Tumpatan Nibung, kini merasa kecewa atas status di akun facebook milik Amel Rgg, yang bertuliskan, "orang yang sudah meninggal pun di buat ladang uang. Yang mirisnya lagi ada juga ibu- ibu yang sanggup mencuri uang sholawat dengan menutupi jilbab, jadi mulai kedepan untuk uang sholawat jangan pakai wadah lagi tapi pakai kotak dimana kuncinya yang pegang alih musibah, supaya tidak ada lagi Bilal nakal dan pencurian uang sholawat, malu Bu...malu..."

Bayangkan jika yang meninggal orang yang sudah dan tidak punya apa-apa, kalau semua Bilal yang patokan berapa yang harus di bayar sungguh matinya Nurani kalian, sebenarnya masalah bayaran Bilal, itu kembali ke ahli musibah berapa seikhlas mereka bukan dipatokan, sudah di patokan harga eh dua kali minta uang, sudah kehilangan Anggota keluarga tertimpa tangga lagi,

Sungguh keterlaluan...

Saya jadi pingin kenalan dengan Bilal laki-laki dan Bilal perempuan nya, Ayolah kita pakai hati nurani kita seperti kataku Jangan sampai kalian di tolak bumi? Ngeri lho Do'a -do'a orang yang tak berdaya, bayangkan setiap air mata mereka.

Aku yang hanya mendengar cerita warga sedih kali hatiku, makan aja susah tiba-tiba suami meninggal dan tidak punya apa-apa dirumah, yang melayat ngk banyak, uang sholawat juga ngk banyak, ahli musibah harus membayar tukang gali kuburan dan Bilal harus di patokan yang memberangkatkan ahli musibah.

Bilal laki-laki 3 orang dan Bilal perempuan 2 orang, tapi di patokan harga 400 ribu, ada yang 500 ribu, padahal itukan keikhlasan ahli musibah mau ngasih berapa?

Padahal Bilal juga sudah dapat uang THR 15.000 Per kepala, coba kalian kalikan? Sudah tidak ada lagi keihklasan, inilah namanya tanda-tanda mau kiamat, ketika manusia tidak lagi memiliki hati nurani dan mendewakan " UANG".

Jadi untuk kedepan sesuai keputusan Pak Kades, bahwa uang Sholawat itu hak ahli musibah, tidak boleh selain keluarga ahli musibah menyentuh uang Sholawat, dan untuk kedepan tidak ada lagi yang mengunakan Wadah yang tertutup kain, kita akan membuat kotak uang shalawatan menghindari pencurian, dan yang berhak memegang kuncinya adalah ahli bait.

Kepada awak media pada Selasa (17/1/2023) sekira pukul 11:30 WIB, Ibu Ngatiem bersama penggali kubur mengutarakan kekecewaan bahwa mereka tidak seperti itu."kami melakukan profesi ini dengan rasa ikhlas tidak ada patokan biaya yang harus diberikan atas jasa kami kepada keluarga ahli bait,"ungkap mereka dengan nada sedih di kediamannya.

Menindaklanjuti kekecewaan bilal mayit dan penggali kubur tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Tumpatan Nibung Surianto dan mengatakan "Bahwa ini hanya kekhilafan dan saya minta maaf atas kejadian ini, dan saya juga sudah mengundang bilal yang di permalukan itu."jawab Surianto melalui telpon selulernya.

Walaupun begitu rasa malu serta kekecewaan yang dialami Ibu Ngatiem dan penggali kubur belum bisa hilang, karena status di Facebook tersebut sudah viral beredar kemana-mana.

Mereka berharap bagi pemilik akun facebook Amel Rgg agar mengklarifikasi statusnya bahwa semua itu tidak benar dan meminta maaf kepada mereka. (Ewi)

Posting Komentar

0 Komentar