Semarang — Sejumlah perwakilan driver ojek online (ojol) se Jawa Tengah menemui Gubernur Jawa Tengah, Senin (4/4). Mereka mengadukan sejumlah persoalan yang dihadapi antara driver ojek online dengan aplikator tempat mereka bekerja, seperti Gojek, Grab, Shopee dan Maxim.
Perwakilan driver ojol Jateng yang dipimpin oleh Dedy Prasetyo itu ditemui Ganjar di ruang kerjanya. Kepada Ganjar, para diver itu mengeluhkan berbagai hal yang menjadi persoalan selama ini. Diantaranya penyesuaian tarif, tidak adanya kejelasan status, tidak adanya payung hukum dan lainnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sudah lama mengikuti persoalan yang dihadapi para driver ojol ini. Meski begitu, pihaknya tidak bisa tergesa-gesa mengambil kebijakan, mengingat bentuk hubungan kerjasama yang ada sangat berbeda.
Karena bukan karyawan, maka tidak ada hak dan kewajiban antara keduanya. Untuk itu, pihak aplikator bisa saja mengambil keputusan sesuai yang mereka inginkan.
Persoalan itu lanjut Ganjar tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, melainkan di seluruh Indonesia. Pihaknya mengapresiasi jajaran driver ojek online tidak menggelar demo terkait persoalan itu.
"Demo boleh, tapi sekarang kan lagi pandemi. Jadi mending ketemu saya langsung seperti ini. Nanti saya bantu komunikasikan dengan pemilik aplikasinya, kebetulan saya kenal dengan mereka. Nanti saya sampaikan tuntutan njenengan dan persoalan yang ada untuk dicarikan solusi bersama," tutupnya. (Hadiman Pangestu)
0 Komentar