Breaking News

6/recent/ticker-posts

NAHAS... SATU KELUARGA TENGGELAM DI SUNGAI SERANG PANTAI GLAGAH KULONPROGO, SATU DIANTARANYA MENINGGAL DUNIA DAN SATU BELUM DITEMUKAN

TARUNAGLOBALNEWS.COM

BOYOLALI — Sebanyak empat orang wisatawan asal Rt 06/ Rw 01, Pusporenggo, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, hanyut di muara Sungai Serang, Pantai Glagah, kapanewon Temon, Kulonprogo pada Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu lainnya masih dicari.

Di lokasi kejadian sekitar pukul 19.30 WIB, personel Basarnas Jogja, Satlinmas Kulonprogo, TNI dan Polri masih mencari korban hilang.

Video Tim Relawan saat mencari korban

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, mengatakan, "Identitas korban yakni Radinka Putri (9), Ismadi (47), Fatih Deandra Auliaska (16) Zulfa Ulil Absa (16) Semua korban merupakan warga Rt 06/ Rw 01, Pusporenggo, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah dan masih satu hubungan keluarga," kata Aris.

Sedangkan korban meninggal dunia bernama Fatih Deandra Auliaska (16). Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan, korban bernama Radinka Putri (9) masih belum ditemukan.

Aris juga menjelaskan kronologis kejadian, berawal saat satu rombongan keluarga dengan jumlah 15 orang tiba di Pantai Glagah sekitar pukul 15.00 WIB. Setibanya di Pantai Glagah sejumlah wisatawan tersebut langsung bermain air di muara Sungai Serang.

Keempat korban menyeberang ke sisi timur muara saat kondisi air tengah surut. Sesampainya, di sebelah timur sekitar pukul 17:30 WIB, keempatnya ingin balik menyeberang ke barat namun air sudah tinggi dan arus juga deras ke arah utara.

Korban atas nama Ismadi, dan Zulfa Ulil Absa selamat dan dibawa ke RS Rizki Amalia, Kapanewon Temon, Kulonprogo.

keempat korban sudah diimbau petugas untuk tidak menyeberang. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan.

"Tempat kejadian memang bukan diperuntukkan untuk kawasan wisata. Sudah kami lakukan pembatasan dengan police line. Namun, seringkali wisatawan memaksa masuk ke area tersebut," tegas Aris.

Pencarian korban terus dilakukan oleh personel gabungan. Pencarian fokus di sisi muara. Adapun penyelamatan dengan menyelam tidak memungkinkan karena kondisi gelap saat malam hari.

Selain itu, banyak bebatuan pemecah ombak sehingga upaya penyelamatan dengan penyelaman tidak memungkinkan. Kami fokus melakukan pencarian di sisi muara," terang Aris.

Berdasarkan catatan dari Satlinmas Kulonprogo, wilayah muara sungai Serang dengan kedalaman sekitar dua meter rawan terjadi kecelakaan laut hingga menyebabkan hilangnya nyawa wisatawan. "Awal tahun kemarin itu ada satu wisatawan juga yang menjadi korban,"pungkas Aris.

#Hadiman Pangestu

Posting Komentar

0 Komentar